green

green

Senin, 06 April 2015



Nama              : Abiy Risabethe (P2TK)
NIM                : 14712259016
Prodi               : Dikdas Konsentrasi Praktisi

1.      Tanggapan tentang video
                 Berdasarkan video yang diamati dapat dilihat situasi belajar siswa yang aktif.  Siswa dibentuk kedalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 4-5 orang. Dari media yang disajikan oleh guru, siswa nampak antusias dalam menemukan pengetahuan mereka sendiri. Siswa saling berdiskusi untuk menemukan pengaetahuan mereka yaitu dengan menemukan pola-pola perkalian bilangan. 
             Guru berperan sebagai fasilitator. Guru bersama tean teaching membimbing siswa dalam menemukan pengetahuan yang berkaitan dengan perkalian bilangan. Setiap team teaching merekam dan menghimpun penemuan-penemuan baru dari kelompok. Guru menyajikan media dalam bentuk besar dan kecil. Media yang berukuran besar dipajang di depan kelas, sedangkan yang berukuran kecil dibagi untuk setiap kelompok. Siswa juga mendapatkan LKS untuk dikerjakan secara berkelompok. Guru tidak banyak memberikan instruksi kepada siswa.
                 Setiap kelompok memiliki hasil diskusi yang berbeda. Setiap kelompok menunjuk wakilnya untuk mempresentasikan ke depan kelas tentang penemuan-penemuannya. Banyak sekali pola-pola perkalian yang ditemukan seperti hasil bilangan pangkat dua,  sifat pertukaran (komutatif) dalam perkalian, hasil perkalian dari beberapa bilangan yang berbeda. Siswa dari kelompok lain aktif dalam menanggapi presentasi dari kelompok lain, begitu juga dengan guru. Di akhir pembelajaran guru menghimpun semua penemuan siswa dan memberikan penguatan kepada siswa. Siswa dibimbing untuk menarik kesimpulan dari pembelajaran yang mereka lakukan.

2.      Pertanyaan tentang video
a.       Bagaimana memotivasi siswa agar dapat aktif di kelas?
b.      Bagaimana merubah mind set siswa bahwa mereka dapat menemukan pengetahuan mereka dengan cara yang berbeda-beda?
c.       Bagaimana menerapkan team teaching dalam pembelajaran, sementara gurunya terbatas?
d.      Apa yang harus dilakukan agar siswa senang dalam belajar matematika?
e.       Apa yang dilakukan guru dalam mendorong siswa untuk mengungkapkan penemuannya?

3.      Kelebihan dan kekurangan metode dan perangkat pembelajaran yang selama ini saya praktekkan
    Selama ini pembelajaran yang dilakukan memiliki kelebihan :
a. Berusaha menerapkan metode-metode seperti kontekstual, diskusi, problem solving
b. Menggunakan benda-benda yang ada di lingkungan siswa
c. Memberikan motivasi dan penguatan kepada siswa
d. Siswa merasa senang dan tertarik
e. Menggunakan LKS 

   Sedangkan kekurangannya yaitu :
a. Masih mendominasi aktifitas siswa
b. Sulit dalam mengkondisikan siswa
c. Sulit mengenali kebutuhan masing-masing siswa
d. Menggunakan media gambar sebagai media pengganti media konkret.
 
4.      Seberapa jauh saya belajar dari video untuk mempengaruhi dan kemungkinan memperbaiki praktek pembelajaran.
Dari video yang saya pelajari kemarin saat perkuliahan, guru haruslah menyadari bahwa siswa memiliki kesempataan dalam menemukan pengetahuannya sendiri. Bahkan guru tidak begitu banyak memberikan instruksi atau perintah kepada siswa. Guru haruslah sebagai fasilitator bagi siswa, memberikan pelayanan terhadap kebutuhan siswa. Sesuai pengalaman yang saya lihat, tabel perkalian biasanya disajikan dalam bentuk isian. Siswa diminta untuk mengisi tabel perkalian dengan mencari hasil kali dua bilangan. Namun pada video ini, guru justru menyajikan tabel perkalian yang telah berisikan hasil perkalian bilangan, dan siswa mencari pola-pola perkalian dari bilangan-bilangan yang mereka amati. Jelas sekali bahwa metode dalam video ini berusaha agar siswa menemukan cara mereka sendiri. Dalam pembelajaran saat ini, guru lebih mengorientasikan pada hasil. Bukan pada proses. Konsep diberikan secara mentah menggunakan definisi. Mungkin hal ini lah yang menyebabkan pembelajaran matematika dirasakan sulit oleh siswa.
Dari video ini memberi saya banyak pelajaran bahwa guru hakikatnya adalah fasilitator. Guru harus mampu menciptakan iklim belajar yang menyenangkan, memberikan kesempatan bagi siswa seluas-luasnya dalam menemukan dan mengungkapkan pengalaman belajar mereka. Dan sudah seharusnya guru menyadari bahwa setiap individu itu unik dan tidak bisa dianggap sama. Adalah penting bagi guru untuk terus berinovasi dalam rangka melayani kebutuhan siswa dalam belajar. Agar tujuan pembelajaran tercapai, dan yang terpenting adalah agar pembelajaran matematika menjadi meaningful learning. Karena komponen utama pembelajaran di kelas adalah siswa dan guru. Hal ini menjadi refleksi bagi saya bahwa guru bukanlah satu-satunya sumber belajar, bahwa ilmu tidak semata ditemukan/disampaikan oleh guru. Sekaligus ini menjadi motivasi bagi saya agar dapat menjalankan peran saya sebagai fasilitator secara maksimal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar